Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 22:43:48【Sehat】545 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menutup PKN II Angkatan XII Tahun 2025 di Badan Pengemb

...Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pelaksana administras
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 untuk menjadi agen perubahan dalam menyukseskan program prioritas nasional.
“Saya minta seluruh peserta PKN II, selepas pulang dari sini membawa semangat perubahan di instansinya masing-masing. Bersama-sama kita sukseskan program strategis nasional yang berdampak langsung ke rakyat, terutama ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” kata Khofifah saat menutup PKN II Angkatan XII Tahun 2025 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Jumat.
Lebih lanjut ia menjelaskan ketiga program tersebut merupakan bagian dari upaya membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.
Ketahanan pangan menyiapkan kemandirian ekonomi bangsa, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mempersiapkan generasi sehat dan produktif, sementara Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa.
Baca juga: Pemprov Jatim-AS bahas kerja sama pendidikan hingga investasi
“Semua itu adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pelaksana administrasi," ujarnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi bagi para pemimpin birokrasi di tengah perubahan dunia.
"Jadi panjenengan semua sebagai pemimpin harus mampu mencipngakan lompatan inovasi yang menjawab perubahan di masyarakat. Karena dunia terus berubah, sehingga kita dituntut untuk adaptif, kolaboratif, serta mampu menerjemahkan kebijakan nasional ke dalam aksi nyata di daerah,” tambahnya.
Menurutnya, Provinsi Jawa Timur terus melakukan berbagai upaya mendukung program ketahanan pangan.
Jatim menjadi provinsi dengan Luas Tambah Tanam (LTT) tertinggi di Indonesia yakni 1,485 juta hektare, serta produksi gabah mencapai 11,316 juta ton, tertinggi di antara seluruh provinsi sejak 2020.
Ngak hanya itu, produksi gula di Jatim mencapai 51,87 persen dengan luas lahan tebu sekitar 238.135,6 hektare.
Baca juga: Bank Jatim dukung layanan Trans Jatim lewat pembayaran digital
Berdasarkan data PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), target Program Bongkar Ratoon dan ekstensifikasi nasional 2025 seluas 100.000 hektare, dengan porsi Jatim sebesar 70 persen atau 69.769 hektare.
“Sehingga kita sangat optimis tahun 2026, Jawa Timur menjadi lokomotif swasembada gula konsumsi,” katanya.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, lanjutnya, menjadi instrumen penting dalam memutus rantai distribusi logistik hingga ke desa.
Saat ini terdapat sekitar 175 koperasi Merah Putih di Jatim yang menyalurkan pangan, pupuk, LPG, hingga gula langsung dari produsen ke masyarakat.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan hanya wadah ekonomi, tapi juga strategi pemutusan rantai distribusi yang panjang agar harga lebih adil. Nah di sini peran panjenengan semua, harus memastikan bahwa distribusinya itu langsung. Karena esensi koperasi ini pada pemutusan rantai distribusi," ucapnya.
Baca juga: Program Double Track Jatim raih rekor MURI pembentukan KUS
Terkait Program Makan Bergizi Gratis, Pemprov Jatim telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG untuk mempercepat pelaksanaan.
Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, sebanyak 35 daerah telah memiliki surat keputusan pembentukan Satgas MBG, sementara tiga daerah lainnya masih berproses.
“Satgas MBG di setiap daerah berperan penting memastikan penyaluran makanan bergizi berjalan efektif, berkelanjutan, dan sesuai standar,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam memperkuat sumber daya manusia.
Suka(86)
Sebelumnya: Mengenal bahaya Cesium
Selanjutnya: Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
Artikel Terkait
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
- Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- BRIN soroti cara penyimpanan bahan makanan oleh SPPG untuk sajian MBG
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar